ARTIKEL
Menghadapi Transformasi Digital di Bidang Kesehatan. Kompetensi apa yang harus dipersiapkan?

Menghadapi Transformasi Digital di Bidang Kesehatan. Kompetensi apa yang harus dipersiapkan?

Kandungan Kimia Tumbuhan Sebagai Sumber Informasi Penemuan Obat Berdasarkan Bio-Aktivitas

Kandungan Kimia Tumbuhan Sebagai Sumber Informasi Penemuan Obat Berdasarkan Bio-Aktivitas

Remdesivir sebagai Obat Pertama untuk Covid-19

Remdesivir sebagai Obat Pertama untuk Covid-19

Si “Apel Gajah” Buah Tropis Ikon Kota Hujan

Si “Apel Gajah” Buah Tropis Ikon Kota Hujan

TERPURUK KARENA COVID ? PEMUDA… AYO BANGKIT !

TERPURUK KARENA COVID ? PEMUDA… AYO BANGKIT !

Perawatan dengan Masker Alami untuk Cerahkan Wajah Dirumah Aja

Perawatan dengan Masker Alami untuk Cerahkan Wajah Dirumah Aja

Java Preanger Kosmetik

Java Preanger Kosmetik

Memperingati Hari Osteoporis Sedunia : Obat Dewa Sebabkan Osteoporosis?

Memperingati Hari Osteoporis Sedunia : Obat Dewa Sebabkan Osteoporosis?

Hand Sanitizer sebagai Salah Satu Perisai Covid-19

Hand Sanitizer sebagai Salah Satu Perisai Covid-19

Mengenal Fakta Lain Essential Oils

Mengenal Fakta Lain Essential Oils

Si “Apel Gajah” Buah Tropis Ikon Kota Hujan

Buah ini memiliki rasa asam yang sepat, berbentuk bulat dengan banyak lapisan kulit sisa kelopak dari bunga. Bagi orang yang baru pertama kali melihat buah ini tentunya akan sangat menarik, bentuknya bulat, warnanya hijau, tidak ada perbedaan warna antara buah yang mentah dan masak. Buah unik yang mungkin kesan pertamanya tidak akan berani untuk dimakan. Buah ini memiliki nama latin Dillenia indica L. atau orang local biasanya menyebut buah sempur, simpor, dan simpu. Bentuknya besar seperti buah apel hijau.

 

Mengapa buah ini menjadi ikon kota hujan?karena pemerintah Kota Bogor menjadikan tanaman ini sebagai salah satu tanaman di RTH (Ruang Terbuka Hijau) selain itu tanaman ini banyak juga ditemukan di kebun raya Bogor. Tanaman ini bukan hanya terkenal di kota hujan, di negara lainpun bunga dari tanaman ini menjadi symbol bagi negara. Salah satu negara yang memiliki simbol bunga dari tanaman ini adalah Brunei Darussalam. Masyarakat disana percaya bahwa merfologi dari bunga simpur ini melambangkan keberhasilan negara.

 

Tanaman ini diambil dari nama seorang profesor ahli botani di University of Oxford  bernama Johann Jacob Dillenius yang wafat pada tahun 1747. Untuk jenis dari spesies Dillenia sendiri memiliki 142 jenis di dunia. Tanaman ini tersebar mulai dari Madagaskar, Australia, Asia tenggara, dan Fiji. Di Indonesia sendiri ada 5 jenis tanaman ini yang hanya bisa ditemukan di kebun raya bogor ataupun kebun raya cibodas. Kelima spesies itu antara lain D. indica L, D. Papuana Martelli, D. philippinensis R, D. ptempoda (mig) Hoogland, D. reticulata King, D. serrata Thunb. Untuk status dari tanaman ini dlindungi karena jumlahnya yang sudah mulai sedikit dan keberadaannya yang mulai jarang ditemukan.

 

Apel Sempur (Dillenia indica L.) sendiri memiliki habitus berbentuk pohon dengan tinggi sampai 30 meter, diameter batang 50-70 cm. tanaman ini juga biasanya dijadikan tanaman peneduh karena memiliki percabangan simpodial melebar seperti pohon beringin. Tempat tumbuh tanaman ini harus dengan ketinggian sekitar 500mdpl. Batang kayu berwarna cokat, banyak tumbuh secara alamiah di hutan hujan tropis. Memiliki akar tunggang yang dapat menampung air dan dijadikan indicator sumber air tanah. Panjang akar bisa mencapai 2 kali dari Panjang batang. Bunga berwarna coklat kemerahan dengan lebar bunga sampai 20 cm, kelopak berwarna hijau kekuningan serta kulit buah memiliki warna hijau kekuningan dengan diameter sekitar 10-15 cm. penyerbukan biasanya secara kiroptegami atau dengan bantuan kelelawar dan entomogami dengan bantuan lebah.

Tanaman ini juga memiliki banyak manfaat diantaranya bagian buah bisa dimakan, kayu untuk bahan bangunan selain itu juga tanaman ini berdasarkan penelitian bagian daunnya dapat dijadikan obat diabetes. Buahnya menhasilkan asam betulinic yang dapat menyembuhkan penyakit leukemia Dari hasil penelitian lain juga menyebutkan buah sempur yang mentah memiliki kandungan antioksidan sekitar 43.21, kandungan vitamin C sebesar 6.24 (g/L), total fenol 407,91 (mg GAE/L), dan total flavonoid sekitar 331, 84 (mg CE/L).

Dibuat Oleh : Noviyanti, M.Si.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fakultas MIPA

Membangun Generasi Unggul Melalui Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Inovasi yang Berdampak Bagi Masyarakat dan Masa Depan

Kategori Post

Fakultas Matematika dan IPA
Universitas Garut

Jam Kerja

Statistik Pengunjung

Lokasi Kampus 3 UNIGA

© 2024 Created with FMIPA UNIGA